IKN News, Kutai Barat – Dalam upaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat di bawah kepemimpinan Bupati FX. Yapan dan Wakil Bupati Edyanto Arkan, terus menunjukkan komitmen, terutama di bidang pendidikan. Berbagai terobosan dilakukan, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga peningkatan kualitas tenaga pendidik, dalam beberapa tahun terakhir.
Hingga tahun 2023, ada 448 sekolah yang berada di bawah pengelolaan Pemkab Kutai Barat, mulai dari jenjang Kelompok Belajar (Kober) hingga SMP/MTS, yang tersebar di 16 kecamatan dan 194 kampung/kelurahan.
“Upaya kami terus berfokus pada pemerataan dan peningkatan fasilitas pendidikan,” ujar Bupati FX. Yapan, Senin (18/11/2024).
Yapan menyebut, Pemkab Kubar melakukan perbaikan dan peningkatan sarana pendidikan, yang meliputi rehabilitasi ruang kelas, ruang guru dan ruang kepala sekolah. Selain itu Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) juga membantu perangkat penguatan sinyal internet untuk mendukung pembelajaran digital serta pengadaan perangkat satelit.
Kemudian ada pembangunan fasilitas pendukung seperti pagar sekolah dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) serta laboratorium.
Hasilnya, Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat SD di Kubar melampaui target nasional, mencapai 109,60% pada tahun 2022.
Selain infrastruktur, Pemkab Kubar, lanjut Yapan, juga berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan kompetensi guru. Saat ini, 374 guru (10,77% dari total 3.472 guru) telah tersertifikasi.
Upaya lain seperti pelatihan guru mata pelajaran dan kepala sekolah. Subsidi program prajabatan untuk guru baru, pemberian perangkat digital berupa laptop kepada 44 kepala sekolah SMP untuk mendukung pengelolaan berbasis digital.
“Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kami juga mendorong guru melanjutkan kualifikasi pendidikan dari SMA ke S1 melalui bantuan pendidikan di Universitas Terbuka,” tambah Bupati Yapan.
Di samping itu sejak 2018, Pemkab Kubar telah memberikan 739 beasiswa kepada mahasiswa dari berbagai bidang studi, termasuk psikologi, arsitektur, teknik sipil, kedokteran hewan, terapi kesehatan, dan kedokteran spesialis. Dari jumlah tersebut, 381 penerima telah kembali dan mengabdi di Kutai Barat.
“Kami ingin generasi muda Kubar memiliki kompetensi unggul dan dapat berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Beasiswa ini adalah bagian dari investasi jangka panjang untuk masa depan kita di Kutai Barat,” ungkap Yapan..
Sebagai langkah menuju digitalisasi pendidikan, Pemkab Kubar juga memperkuat sinyal internet di 45 sekolah dasar dan menengah. Hal ini menjadi upaya konkret untuk memastikan seluruh siswa di Kutai Barat dapat mengakses pendidikan berbasis teknologi dengan baik.
Dengan berbagai program ini, Pemkab Kubar tidak hanya membangun infrastruktur fisik tetapi juga menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan mampu mencetak generasi penerus yang kompeten, kreatif, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
(Adv-Diskominfo/Kbr)