IKN News, Kutai Barat – Di bawah kepemimpinan Bupati FX. Yapan dan Wakil Bupati Edyanto Arkan, Kabupaten Kutai Barat telah mengukir prestasi membanggakan dalam pembangunan daerah. Salah satu bukti nyata dari kerja keras mereka adalah tuntasnya pembangunan infrastruktur dasar di sejumlah kampung dan kecamatan, termasuk Kecamatan Muara Lawa.
Perjalanan transformasi Muara Lawa dimulai pada tahun 2016, ketika Yapan dan Edyanto memulai kepemimpinan mereka dengan misi menghapus kesenjangan antara ibu kota kabupaten dan desa-desa terpencil.
“Kami fokus membangun infrastruktur tujuannya untuk mengurangi disparitas antarwilayah,” ungkap wakil bupati Kubar, Edyanto saat mendampingi Bupati FX. Yapan dalam kunjungan kerja ke Kecamatan Muara Lawa, Jumat (11/10/2024).
Kini, hasil kerja keras itu terlihat jelas. Jalan-jalan yang dulunya sulit dilalui telah berubah menjadi akses mulus yang menghubungkan desa-desa. Jembatan kokoh berdiri gagah, memudahkan mobilitas penduduk dan distribusi barang.
“Dari 8 kampung, hanya Muara Begai yang belum sepenuhnya tuntas. Selebihnya sudah terkoneksi dengan jalan aspal dan rigit beton,” jelas Edyanto dengan bangga.
Tidak hanya itu, akses terhadap air bersih dan listrik 24 jam kini menjadi kenyataan bagi sebagian besar warga Muara Lawa.
Bupati FX. Yapan menegaskan, komitmen pemerintah membangun infrastruktur sudah langsung dirasakan Masyarakat.
“Untuk jalan di Muara Lawa ini tinggal satu kampung yang belum tuntas, tapi tahun depan, semuanya akan selesai,” ungkap Yapan.
Camat Muara Lawa, Edi Murhamdi, mengaku bersyukur karena pembangunan di masa pemerintahan Yapan dan Edyanto sangat masif di Muara Lawa.
“Kami sangat bersyukur karena di Muara Lawa sudah tidak ada lagi kampung yang terisolir. Listrik sudah menyala 24 jam di 8 kampung, dan 5 kampung sudah terlayani air bersih dari PDAM,” katanya.
Edi menilai, keseriusan pemerintah daerah tercermin dari anggaran yang dialokasikan. Untuk tahun 2024 saja, Kecamatan Muara Lawa menerima dana sebesar Rp 44 miliar untuk 9 kegiatan infrastruktur dan puluhan program prioritas lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, pariwisata, budaya, dan ekonomi.
Hasil pembangunan yang masif ini berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Bahkan kini, 8 desa di Muara Lawa sudah berstatus desa mandiri. Ini membuktikan di bawah tangan dingin Yapan dan Edyanto, Kutai Barat terus melangkah mantap menuju hari esok yang lebih baik.
(Adv Kominfo/Kbr)