IKN News, Kutai Barat – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) menunjukkan komitmennya dalam membangun daerah dengan mengalokasikan hampir Rp 1 triliun untuk pembangunan di Kecamatan Nyuatan selama delapan tahun terakhir. Langkah ini menjadi bukti keseriusan Pemkab dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Camat Nyuatan, Tomy Taruna, memaparkan bahwa dana tersebut digunakan untuk berbagai program, termasuk pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan, serta pengembangan seni dan budaya.
“Sekitar 90% infrastruktur dasar di Nyuatan telah terpenuhi,” jelas Tomy, saat mendampingi Bupati FX. Yapan dalam kunjungan kerja di Kampung Intu Lingau, Kamis (17/10/2024).
Meskipun begitu, masih ada satu kampung, yaitu Kampung Sentalar, yang belum sepenuhnya terhubung. Namun, proyek peningkatan jalan yang sedang berlangsung diharapkan selesai pada akhir tahun ini, sehingga memudahkan mobilitas warga.
Selain pembangunan jalan, Tomy juga menekankan pentingnya akses listrik. Dari 10 kampung di Nyuatan, hanya Kampung Sentalar yang belum tersambung listrik.
“Pada 2025, direncanakan pemasangan listrik di Kampung Sentalar. Ini menjadi prioritas pada 2024,” tambahnya.
Di sektor pendidikan, Pemkab juga terus melakukan pembangunan. Tahun 2023, sebuah laboratorium SMP 2 dibangun di Kampung Intu Lingau, sementara ruang guru SMP dan dua ruang kelas di Kampung Sentalar juga tengah dalam pengerjaan. Gedung TK di Kampung Tumpang dan rehabilitasi TK di Kampung Intu Lingau juga termasuk dalam program pembangunan ini.
Peningkatan Ekonomi dan Kehidupan Warga
Tidak hanya infrastruktur, sektor ekonomi juga menunjukkan kemajuan. Tomy menyoroti peningkatan kesejahteraan warga Kampung Intu Lingau, di mana 50 warga telah membeli mobil baru dalam dua tahun terakhir, menunjukkan peningkatan penghasilan.
Kampung Intu Lingau dan Kampung Away juga dijadikan kampung pangan oleh Bupati, dengan fokus pada peningkatan sektor pertanian dan pangan untuk mendukung ketahanan pangan daerah.
Mewujudkan Akses Jalan di Kampung Sentalar
Tomy mengungkapkan bahwa salah satu pencapaian terbesar adalah pembangunan akses jalan menuju kampung-kampung terpencil. Meskipun akses jalan ke Kampung Sentalar masih dalam proses, diharapkan selesai pada akhir Oktober 2024. Tantangan utama yang tersisa adalah akses penyeberangan sungai, yang membutuhkan kapal untuk penyelesaian.
“Meski tantangan masih ada, kami optimis bahwa pembangunan di Kecamatan Nyuatan akan terus berlanjut dengan baik,” tutup Tomy, penuh keyakinan bahwa fondasi kuat untuk kemajuan telah diletakkan oleh pemerintah.
(ADV.Kominfo-Kubar/Paul)