IKN News, Kutai Barat – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) mendukung penuh langkah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Kalimantan Timur yang melakukan monitoring terhadap produk pangan yang beredar di Kutai Barat.
Bupati Kubar FX.Yapan mengatakan, pengelolaan pangan aman menjadi langkah strategis untuk meningkatkan perlindungan kesehatan masyarakat dari risiko produk makanan dan obat yang tidak sesuai standar.
“Pangan aman bukan sekadar memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga membangun masyarakat yang bahagia dan sejahtera,” ungkap Yapan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Kesehatan Kubar, saat membuka rakor dengan BPOM Kaltim di aula kantor Bapedalitbang Kubar, Rabu (20/11/2024).
BPOM Kaltim tengah melakukan monitoring dan evaluasi Program Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, serta Intervensi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman. Evaluasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pangan yang sehat dan mendukung tumbuhnya generasi cerdas, dan membangun masyarakat sejahtera.
Bupati menegaskan pentingnya kolaborasi untuk keamanan pangan. Program prioritas nasional seperti Desa Pangan Aman dan Pasar Aman Berbasis Komunitas dipandang mampu mendorong kemandirian pangan, terutama bagi pelaku Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP).
“Dengan sinergi bersama pemerintah daerah, kita yakin mampu memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat daya saing ekonomi lokal,” katanya.
Yapan juga mendorong sekolah atau pelaku UMKM agar memproduksi pangan yang sehat. Dengan mengurangi risiko keracunan makanan di sekolah, generasi muda Kutai Barat dapat tumbuh dalam kondisi yang optimal. Hal ini sejalan dengan visi besar kabupaten untuk membentuk SDM yang unggul, sehat, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Bupati juga menekankan pentingnya evaluasi dan komunikasi yang efektif dalam menjalankan program ini.
“Jika ada kendala, mari kita cari solusi bersama agar program Desa Pangan Aman ini benar-benar memberi manfaat besar bagi masyarakat,” harapnya.
Dalam kesempatan itu BPOM Kaltim BPOM Kaltim juga menyerahkan sertifikat PJAS Aman kepada sejumlah sekolah yang telah menunjukkan komitmen terhadap keamanan pangan. Langkah ini bukan hanya menjadi simbol kesadaran, tetapi juga bukti nyata kontribusi dunia pendidikan dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak-anak.
(Adv-Diskominfo/Kubar)