IKN News, Kutai Barat – Kampung Muara Bunyut di kecamatan Melak kabupaten Kutai Barat jadi salah satu kampung yang merasakan dampak positif dengan adanya dana desa maupun alokasi dana kampung (DD-ADK) dari pemerintah pusat maupun kabupaten.
Desa berpenduduk hampir 1000 jiwa itu pun terus ‘bersolek’ memperindah kampung dengan berbagai pembangunan yang langsung dirasakan dampaknya oleh masyarakat setempat.
Kepala kampung alias Petinggi Muara Bunyut, Simon Suhendra jadi aktor dibalik banyak program di desanya.
Dia menyebut sejak menjabat sebagai Petinggi Kampung Muara Bunyut pada 2020, sudah banyak kemajuan bagi kampungnya. Berkat Dana Desa dan dukungan dari pemerintah, Kampung Muara Bunyut kini berkembang pesat dengan berbagai pembangunan yang meningkatkan kualitas hidup dan semangat warga.
“Pembangunan di kampung kami memang sangat terasa dengan adanya dana desa dan ADK, yang nilainya sampai miliaran rupiah,” kata Simon usai menghadiri pengukuhan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) se-Kecamatan Melak, di kantor camat Melak, Rabu (6/11/2024).
Simon menjelaskan infrastruktur dasar yang telah dibangun sejak awal masa jabatannya mulai dari semenisasi jalan di RT 1 pada 2021-2022 yang didanai dari APBD dan APBN.
“Infrastruktur ini penting untuk memperlancar aktivitas warga,” jelas Simon.
Keberhasilan ini mendorong pemerintah kampung untuk terus maju. Pada 2023, Kampung Muara Bunyut menambah fasilitas kesehatan berupa mobil ambulans yang dibiayai dari Anggaran Dana Kampung sebesar Rp232 juta. “Kami ingin layanan kesehatan lebih mudah dijangkau warga,” katanya penuh semangat.
Pembangunan jalan pun berlanjut di Jalan Mahakam, RT 001, dengan penimbunan dan semenisasi sepanjang 116 meter, dibiayai dari ADD 2023 sebesar Rp342 juta. Kemudian tahun 2024, proyek semenisasi diteruskan di RT 4, menambah akses penting bagi mobilitas warga.
“Dengan adanya jalan yang baik sangat membantu kegiatan ekonomi masyarakat,” ujar Simon.
Tak hanya infrastruktur fisik, Muara Bunyut juga memperkuat ruang publik dengan rehabilitasi Balai Pertemuan Umum di RT 002. Dukungan dana dari Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, serta tambahan dari Provinsi Kaltim sebesar Rp50 juta sangat berperan dalam kelangsungan pembangunan di kampung ini.
Dana tersebut juga digunakan untuk pengembangan Badan Usaha Milik Kampung (Bumka) yang membuka peluang usaha dan ekonomi warga.
Simon menyampaikan bahwa pembangunan di Muara Bunyut tidak akan berhenti. Saat ini, mereka sedang membangun gedung desa, Polindes, dan rumah bidan untuk meningkatkan layanan kesehatan dan fasilitas umum. Dengan Dana Desa dan Dana Kampung yang mencapai Rp 2 miliar per tahun, Simon optimis pembangunan berkelanjutan akan semakin kuat.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan penuh dari pemerintah, Kampung Muara Bunyut terus ‘bersolek’ menuju masa depan yang lebih baik. Simon meyakini, tekad dan kebersamaan warga akan menjadikan Muara Bunyut sebagai contoh kampung yang sukses membangun kemajuan yang merata dan berkelanjutan di Kutai Barat.
Adv-Diskominfo-Kbr/Andrew