IKN News, Kutai Barat – Kampung Empakuq di Kecamatan Melak, kabupaten Kutai Barat (Kubar), berhasil membangun puluhan proyek berkat adanya Dana Desa dan Alokasi Dana Kampung (DD-ADK) yang digelontorkan pemerintah. Kampung Empaku juga terus bertransformasi dalam lima tahun terakhir, setelah mendapat anggaran lebih dari Rp10 miliar.
Petinggi Kampung Empakuq, Bernadus, mengenang awal proyek yang dimulai tahun 2020 dengan langkah sederhana namun berarti. Dengan dukungan warga, kampung ini menyelesaikan enam proyek besar seperti pembangunan Gapura Kampung KB, gedung PAUD, hingga sarana air bersih.
“Tahun 2020 kami dapat anggaran Rp 2,1 miliar dengan rincian Dana Desa Rp827,5 juta, ADD Rp825,6 juta, dan SILPA Rp542,7 juta,” kata Bernadus saat menghadiri pengukuhan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) se-Kecamatan Melak, di kantor camat Melak, Rabu (6/11/2024).
Berkat dana desa dan ADK ini, berbagai fasilitas publik mulai tumbuh di Kampung Empakuq dan memberikan akses yang lebih mudah bagi anak-anak hingga petani.
Perjalanan pembangunan semakin kuat di tahun 2021. Dengan dana Rp1,465 miliar, Kampung Empakuq menambah fasilitas seperti lapangan bulutangkis dan pagar untuk PAUD. Fasilitas olahraga itu kini menjadi tempat yang meriah, tempat warga berkumpul dan membangun kesehatan bersama.
“Harapan kami dengan adanya fasilitas ini bisa memupuk kebersamaan warga,” tambah Bernadus.
Semangat kemajuan berlanjut di tahun 2022, dengan gedung kantor satu atap yang terwujud dan peralatan kebakaran desa yang siap menjaga keamanan warga. Infrastruktur ini dibangun melalui anggaran Rp2,676 miliar, meningkatkan kemandirian kampung secara signifikan.
Tahun itu menjadi titik terang, di mana masyarakat mulai menikmati manfaat langsung dari pembangunan berkelanjutan yang disokong pemerintah kabupaten dan provinsi.
Kemudian tahun 2023, Empakuq semakin mengembangkan potensi ekonomi desa. Lima proyek, termasuk pembukaan keramba ikan dan jembatan titian, menjadi peluang baru bagi nelayan setempat. Infrastruktur ini telah mengubah wajah Kampung Empakuq, membuka akses yang lebih aman dan produktif dengan anggaran sebesar Rp2,119 miliar.
“Kampung Empakuq ini berada di pinggir sungai sehingga kami membantu pengadaan beramba ikan bagi nelayan,” kata Bernadus.
Selanjutnya di Tahun 2024 juga tak kalah bersemangat, dengan sembilan proyek baru yang sudah dirancang untuk pembangunan kesehatan dan ekonomi. Dengan alokasi dana lebih dari Rp2,314 miliar, Kampung Empakuq siap mewujudkan kemakmuran bagi seluruh warganya.
Dari tahun ke tahun, Kampung Empakuq terus menjadi contoh nyata bagaimana dana desa yang dikelola secara bijak dapat menjadi alat ampuh untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
Karena itu Bernadus mengapresiasi pemerintah pusat dan kabupaten yang terus mendorong pembangunan dari pinggiran sebagaimana nawa cita pemerintah.
Adv-Diskominfo-Kbr/Andrew