Dinkes Kutai Barat Gandeng Pelajar Jadi Duta Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Kutai Barat, dr Ritawati Sinaga, mengatakan mengangkat pelajar sebagai duta kesehatan adalah langkah strategis untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat di kalangan generasi muda sejak dini. (Selasa, 12/11/24,).Foto: IKN News/Andrew.

IKN News, Kutai Barat – Puluhan pelajar di kabupaten Kutai Barat (Kubar) ikut terlibat dalam kampanye menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang digalakkan Dinas kesehatan setempat. Bahkan para pelajar SMP ini diangkat jadi duta kesehatan.

Mulai dari duta TBC, DBD, Stunting, Rabies, Malaria, HIV dan puluhan penyakit lainnya. Para pelajar ini dikukuhkan sebagai duta kesehatan, bertepatan dengan peringatan hari kesehatan Nasional ke-60 di Alun-alun Itho Sendawar, Kompleks perkantoran Pemkab Kubar, Selasa (12/11/2024) pagi.

Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Kutai Barat, dr Ritawati Sinaga, mengatakan mengangkat pelajar sebagai duta kesehatan adalah langkah strategis untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat di kalangan generasi muda sejak dini. Sebab pelajar memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi dan mempromosikan gaya hidup sehat, tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di keluarga dan masyarakat sekitarnya.

“Bermacam-macam duta untuk mendukung dari anak sekolah, kita harapkan semua menjadi agen perubahan untuk sesamanya, keluarganya maupun masyarakat,” tutur Rita.

Mantan kepala Puskesmas Melak menjelaskan, sebagai duta kesehatan, pelajar dapat menjadi contoh positif dalam menerapkan pola hidup sehat, seperti menjaga kebersihan diri, mengatur pola makan, dan menghindari perilaku yang berisiko bagi kesehatan, seperti merokok atau mengonsumsi makanan tidak sehat. Dengan peran mereka yang aktif di berbagai kegiatan, pelajar dapat dengan mudah mempengaruhi teman sebaya dan memperkuat pesan pentingnya kesehatan secara langsung.

“Peran pelajar sebagai duta kesehatan juga membantu meningkatkan kesadaran tentang isu-isu kesehatan, seperti pencegahan penyakit menular, pentingnya vaksinasi bahkan kesehatan mental. Mereka bisa jadi perpanjangan tangan program-program kesehatan pemerintah atau sekolah dalam menyampaikan edukasi kesehatan dengan cara yang mudah dipahami bagi sesama pelajar,” terang Rita.

Sementara itu salah satu pelajar yang didaulat jadi duta imunisasi mengaku bangga bisa berkontribusi dalam kampanye PHBS.

“Tentunya sangat senang karena dipercayakan jadi duta imunisasi. Mudah-mudahan kami bisa membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi,” ujarnya.

Keterlibatan pelajar sebagai duta kesehatan diharapkan jadi investasi bagi masa depan karena mereka bisa jadi agen perubahan yang membawa manfaat besar bagi
kesehatan bangsa di masa depan.

(Adv-Diskominfo/Kubar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *