Dinkes Kutai Barat Serahkan 7 Ambulance dan 16 Motor Pusling

Dinas kesehatan kabupaten Kutai Barat (Kubar) mengadakan 16 sepeda motor untuk petugas puskemas keliling (Pusling) serta 7 buah ambulance untuk 7 Puskesmas. (Selasa, 12/11/24). Foto: IKN News/Andrew.

IKN News, Kutai Barat – Dinas kesehatan kabupaten Kutai Barat (Kubar) mengadakan 16 sepeda motor untuk petugas puskemas keliling (Pusling) serta 7 buah ambulance untuk 7 Puskemas.

Untuk kendaraan roda dua diserahkan untuk 8 Puskemas, dengan masing-masing mendapat dua unit. Yakni Puskemas Muara Kedang, Gunung Rampah, Resak. Long Iram, Jambuk, Barong Tongkok, Sekolaq Darat dan Puskesmas Melak.

Sementara mobil ambulance diberikan untuk Puskesmas Sekolaq Darat, Linggang Bigung, Tering Seberang, Gunung Rampah, Tanjung Isuy, Penyinggahan dan Muara Pahu.

Bantuan mobil ambulance dan 16 motor itu diserahkan Asisten I Setkab Kutai Barat, Faustinus Syaidirahman didampingi Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Kutai Barat, dr Ritawati Sinaga, bersamaan dengan peringatan hari kesehatan Nasional ke-60 di Alun-alun Itho Sendawar, Kompleks perkantoran Pemkab Kubar, Selasa (12/11/2024) pagi.

“Hari ini kita serahkan langsung ke Puskesmas
penerima, masing-masing 16 motor dan satu mobil ambulance. Sebenarnya mobilnya ada 7 unit, tapi enam masih dalam perjalanan dari Samarinda,” jelas Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Kutai Barat, dr Ritawati Sinaga.

Rita mengatakan, kendaraan roda dua diberikan untuk memperlancar operasional petugas Pusling.
Sementara Ambulance disediakan untuk puskesmas agar saat membawa pasien yang mengalami kondisi darurat medis ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat lebih aman dan cepat.

Ketersediaan kendaraan operasional bagi petugas Puskesmas keliling diharapkan menjadi angin segar bagi pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau.

“Kita harapkan dengan adanya kendaraan operasional ini bisa meningkatkan pelayanan masyarakat, baik di kota maupun daerah-daerah terpencil. Ini adalah bentuk dukungan konkret bagi mereka yang bekerja di lapangan, membantu mereka agar lebih fokus melayani masyarakat tanpa harus terbebani masalah transportasi,” ucap Rita.

Selain itu, keberadaan kendaraan operasional juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi para petugas kesehatan.
Dan yang terpenting, kendaraan operasional ini menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam memastikan bahwa pelayanan kesehatan bisa dirasakan secara merata oleh semua lapisan masyarakat.

(Adv-Diskominfo/Kubar).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *