IKN News, Kutai Barat – Senin (30/9/2024) menjadi hari bersejarah bagi warga Kecamatan Damai dan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur.
Bupati Kubar FX. Yapan, didampingi Wakil Bupati Edyanto Arkan dan perwakilan PT PLN, meresmikan penyalaan listrik 24 jam untuk 11 kampung di dua kecamatan tersebut.
Penyalaan listrik ini menandai langkah besar pemerintah dalam upaya pemerataan akses listrik di daerah pelosok Kutai Barat.
Dengan tambahan 11 kampung yang kini menikmati aliran listrik, maka jumlah desa berlistrik di Kutai Barat meningkat signifikan dari 76,88 persen menjadi 82,99 persen dari total 190 desa. Artinya tinggal menyisakan 30 desa yang belum berlistrik.
General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kaltimra, Agung Murdifi, mengatakan proyek elektrifikasi ini merupakan hasil kolaborasi luar biasa antara PLN dan pemerintah daerah.
“Pembangunan ini mencakup 61 jaringan tegangan menengah dan 24 trafo dengan total biaya Rp 45,5 miliar. Biaya pembangunan ini juga disuport oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu kami menyamapaikan apresiasi luar biasa kepada pak bupati, camat, petinggi dan masyarakat yang mendukung pembangunan jaringan listrik ini,” ujarnya.
Bupati Kubar FX. Yapan menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari fokus pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur jalan dan jembatan selama dua periode kepemimpinannya. Sebab menurut Yapan, kesulitan terbesar mebangun jaringan listrik adalah minimnya infrastruktur.
“Saat ini, 70 persen desa sudah terkoneksi dengan jalan dan jembatan yang berstatus jalan mantap, sehingga PLN bisa masuk karena akses jalan sudah bagus. Kenapa kita fokus bangun infrastruktur, karena menurut saya, biar programnya berlian, tapi kalau jalannya rusak maka sulit untuk berkembang. Begitu juga dengan listrik ini,” ungkap Yapan.
Bupati Yapan berharap masyarakat dapat memanfaatkan listrik untuk kegiatan produktif, mengingat kedekatan wilayah dengan Ibu Kota Negara (IKN) yang sedang dibangun.
“Saya ingin masyarakat memanfaatkan listrik untuk usaha. Bayangkan, ada lebih dari 3 juta ASN yang akan pindah ke IKN, tentu mereka membutuhkan pangan dan kebutuhan lainnya,” tambah Yapan.
Kehadiran listrik membawa harapan baru bagi masyarakat setempat. Tarsisius, Kepala Kampung Muara Nyahing, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Selama ini kami hanya menggunakan tenaga surya dan genset yang biayanya sangat mahal. Makanya kami sangat berterima kasih atas adanya listrik yang dibangun oleh pemerintah dan PLN ini,” katanya.
PLN menargetkan pada tahun 2027, seluruh desa di Kubar sudah tersambung dengan listrik negara.
Pencapaian ini diharapkan dapat membantu mengatasi kesulitan masyarakat, terutama dalam meningkatkan produktivitas perekonomian, kesehatan, serta menciptakan lapangan usaha baru.
Penerangan Listrik hingga pelosok Kutai Barat ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan PLN dalam mewujudkan pemerataan akses listrik kepada seluruh masyarakat.
Dengan semakin banyak desa yang tersentuh cahaya listrik, harapan untuk kehidupan yang lebih baik kian bersinar terang di wajah masyarakat Kutai Barat.
(Andrew: Adv – Diskominfo/Kbr)
2 Komentar