IKN News, Kutai Barat – Bupati Kutai Barat, FX Yapan, dan Wakil Bupati Edyanto Arkan membawa secercah harapan bagi warga Kecamatan Bentian Besar, terutama dalam layanan penerangan. Pasalnya dalam waktu dekat, listrik PLN di daerah perbatasan Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah ini akan menyala selama 24 jam penuh.
“Listrik di Bentian Besar saat ini memang baru menyala selama 12 jam, tetapi saya dan Pak Wakil sudah berkomunikasi dengan General Manager PLN Kaltim agar dalam waktu dekat listrik dapat dinyalakan selama 24 jam,” kata Bupati FX Yapan dalam kunjungan kerjanya di Dilang Puti, Bentian Besar, Kamis (10/10/2024).
Yapan mengatakan, pemerintah tdfak pernah tinggal diam dan terus berupaya melisstriki seluruh desa di Kutai Barat, termsuk di kecamatan Bentian Besar. Namun tantangan utama adalah infrastruktur yang belum merata dan kurangnya pasokan daya dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Melak.
Namun, saat ini PLN kata bupati, sudah mendatangkan dua mesin baru untuk mengcover wilayah Bentian Besar dan Kecamatan Damai.
“Karena kalau hanya mengandalkan mesin di PLN Melak yang ada sekarang, daya akan turun karena jaraknya terlalu jauh. Oleh sebab itu, PLN telah menambah dua mesin lagi. Kami berharap dalam waktu dekat ini listrik sudah bisa menyala 24 jam,” ucapnya.
Berita Terkait Lainnya:
Terangi Pelosok Kutai Barat 82 Persen Desa Kini Berlistrik
Wakil Bupati Edyanto Arkan menambahkan, meskipun ada tantangan jarak dan infrastruktur, ia optimis sebelum masa jabatan berakhir, kampung-kampung di Bentian Besar yang sudah memiliki jaringan kabel akan menikmati listrik 24 jam.
Menurut wabup, kehadiran listrik 24 jam bukan sekadar penerangan, tapi juga pembuka pintu kesejahteraan.
“Harapannya, dengan adanya listrik nanti, produktivitas masyarakat akan meningkat, baik secara ekonomi maupun dalam memenuhi kebutuhan lainnya,” ungkap Edyanto penuh keyakinan.
Sementara itu warga kecamatan Bentian Besar menyambut dengan suka cita atas kabar gembira tersebut. “Kami sangat senang dan berterima kasih akhir kami bisa menikmati Listrik 24 jam,” ungkap camat Bentian Besar, Rudi Hartono.
Rudi mengaku, kecamatan Bentian Besar memilik 9 kampung dan 7 kampung diantaranya sudah terpasang jaringan kabel. “Sisa dua kampung lagi yang belum tersambung karena jalan masuk ke kampung belum tuntas.
Dia meyakini, dengan hadirnya listrik 24 jam, Bentian Besar tak hanya akan terang benderang sepanjang hari, namun juga membuka lembaran baru bagi kemajuan ekonomi dan pendidikan masyarakat.
“Tentu ini adalah langkah besar dari pemerintah daerah dan PLN untuk mendukung Pembangunan dan kemajuan daerah kita,” pungkasnya.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah Kutai Barat dalam menerangi seluruh pelosok daerah. Dari 194 desa dan kelurahan di 16 kecamatan, kini hanya tersisa 30 kampung yang belum terjangkau listrik PLN. Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memajukan daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
(Adv-Kominfo/Kubar/Andrew).