IKNNews, Sendawar – Suasana haru mewarnai pengunduran diri FX.Yapan sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan kabupaten Kutai Barat. FX. Yapan awalnya menyampaikan sambutan singkat di hadapan para pengurus DPC, PAC, serta pengurus ranting dan kader PDI-P di sekretariat partai, jalan Sendawar Raya, kecamatan Barong Tongkok, Kota Sendawar, Rabu (28/8/2024) siang.
Namun suasana seketika berubah tatkala Yapan menitikan air mata dan membuat para kader larut dalam kesedihan.
“Saya mohon maaf kepada kalian semua, atas segala kesalahan, kekhilafan dan kekurangan selama saya menjabat ketua DPC,” ungkap Yapan sambil menitikkan air mata.
Yapan seperti tak rela meninggalkan partai yang telah membesarkan namanya hingga menjadi anggota DPRD dan bupati Kubar dua periode.
Namun saat ini dirinya harus membuat pilihan sulit akibat perbedaan politik dalam konstelasi Pilkada Kubar 2024.
Pasalnya, partai yang dipimpinnya mengusung pasangan Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA). Sementara adik kandung Yapan ikut maju sebagai calon bupati, berpasangan dengan Alexander Edmond.
Karena itu Yapan mengaku dilema karena ada desakan dari keluarga untuk memilih mendukung FENA atau pasangan Sahadi – Edmond (DIAMOND).
“Kami delapan bersaudara, yang tujuh ini meminta ketegasan saya, apakah mendukung keluarga atau FENA. Saya menyatakan mendukung Sahadi,” ungkap Yapan yang terlihat masih sedih dan berkaca-kaca.
Meski begitu dalam surat pengunduran diri, Yapan mengaku alasannya mengundurkan diri karena kesehatan menurun dan akan fokus mengurusi sisa masa jabatan bupati Kubar.
“Saya menyatakan mengundurkan diri dari ketua DPC PDIP kabupaten Kutai Barat sejak tanggal 28 Agustus 2024. Pengunduran diri ini berkenaan dengan masalah kesehatan yang belakangan ini cenderung menurun, dan untuk lebih fokus pelaksanaan tugas sebagai bupati Kutai Barat menjelang berakhirnya masa jabatan” kata Yapan.
Usai membacakan surat tersebut, Yapan langsung berpamitan dengan kader PDIP. Suasana haru pun kembali terjadi.
Sekitar Pukul 13.30 Wita, Yapan keluar dari kantor PDIP. Sebelum masuk mobil, Yapan berdiri depan kantor sambil berdoa.
Usai berdoa, FX Yapan sungkem dan mencium lantai depan kantor DPC PDIP Kubar, lalu meninggalkan kantor partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
