Masa Jabatan Diperpanjang 8 Tahun, BPK Melak Diminta Berperan dalam Membangun Daerah

Sebanyak 22 anggota Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) se-kecamatan Melak kabupaten Kutai Barat, resmi diperpanjang masa jabatannya jadi 8 tahun, melalui pengukuhan yang dilakukan oleh camat Melak, Asrin Surianto, Rabu (6/11/2024). Foto; IKN News/Andrew

IKN News, Kutai Barat – Sebanyak 22 anggota Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) se-kecamatan Melak kabupaten Kutai Barat, resmi diperpanjang masa jabatannya jadi 8 tahun, melalui pengukuhan yang dilakukan oleh camat Melak, Asrin Surianto, Rabu (6/11/2024).

Untuk itu Asrin meminta seluruh anggota BPK untuk terus bergerak maju dan meningkatkan kinerjanya dengan berkolaborasi bersama kepala kampung dalam membangun daerah masing-masing.

“Saya harapkan dengan perpanjangan masa jabatan ini, semua BPK harus meningkatkan kinerjanya,” kata Asrin dalam pengukuhan BPK di halaman Kantor Camat Melak, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Melak Ulu, Kecamatan Melak, Kutai Barat.

Adapun perpanjangan masa jabatan ini meliputi 22 anggota BPK yang terbagi di beberapa kampung, di antaranya tiga kampung yang masing-masing beranggotakan lima orang, dan satu kampung yang terdiri dari tujuh anggota.

Asrin menyampaikan harapannya agar seluruh anggota BPK mengoptimalkan masa jabatan ini dengan semangat baru untuk membawa perubahan bagi daerahnya. Apa lagi pemerintah kabupaten terus menggelontorkan dana miliaran rupiah dengan puluhan program pembangunan setiap tahun.

Bahkan dia menilai selama delapan tahun terakhir, pembangunan yang didukung oleh pemerintah kabupaten telah memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Karena koordinasi antara BPK dan kepala kampung harus ditingkatkan.

Atas nama warga Melak, Asrin juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kubar yang telah memberikan perhatian khusus kepada Kecamatan Melak melalui APBD yang dialokasikan sebesar Rp50 hingga Rp100 miliar setiap tahunnya. Anggaran ini meliputi berbagai sektor, termasuk infrastruktur jalan, dan terus mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Bagi kami, warga Melak, pembangunan bukan lagi sekadar angan-angan, tetapi sudah kami nikmati secara nyata,” ungkapnya dengan penuh optimisme.
Berdasarkan data terbaru, di tahun 2024 saja, sebanyak 74 paket pekerjaan telah dikerjakan dengan total dana Rp67 miliar, belum termasuk tambahan dari APBD Perubahan.

Anggaran ini tidak hanya untuk infrastruktur, tetapi juga mencakup bantuan lainnya, seperti program umrah dan bantuan sosial.
“Dengan kerja sama dan kolaborasi yang baik kita bisa mewujudkan hari esok yang lebih baik dari hari ini,” tutur Asrin merujuk pada moto Kutai Barat.

Adv-Diskiminfo-Kbr/Andrew

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *