AMBON – Sabtu (20/7/2024) menjadi hari yang penuh makna di Markas Komando Yonif 733/Masariku, Desa Waeheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon. Korem 151/Binaiya menggelar upacara penjemputan Satgas Purna Tugas Pengamanan Pulau Terluar Maluku ke-XXVI, Yonif 733/Masariku Tahun 2023-2024. Upacara tersebut berlangsung hikmat dan terkendali, dengan Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.I.P., M.Han., bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Brigjen TNI Antoninho menjelaskan bahwa tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, dan melindungi segenap bangsa dari ancaman. Dalam menjalankan tugas di pulau terluar, TNI mematuhi berbagai dasar hukum, termasuk UU No. 34 Tahun 2004 dan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2007.
“Satgas kami berhasil mengamankan beberapa senjata rakitan dari pulau Tanimbar. Keberhasilan ini dicapai melalui komunikasi sosial yang efektif dengan masyarakat,” ungkap Brigjen TNI Antoninho.
Dalam pesannya kepada prajurit, Danrem 151/Binaiya menekankan pentingnya adaptasi dengan lingkungan baru, menghindari pelanggaran, dan menjauhi narkoba serta minuman keras.
“Jagalah Indonesia dengan pengabdian tanpa pamrih,” tegasnya.
Yonif 733/Masariku berhasil menjalankan tugas selama satu tahun di berbagai pulau terluar Indonesia Timur, termasuk Kepulauan Aru, Tanimbar, dan Maluku Barat Daya. Satgas berikutnya dari Yonif 734 dan 735 telah dipersiapkan untuk melanjutkan pengamanan.
Satgas ini tidak hanya menjaga perbatasan dari ancaman eksternal, tetapi juga mencegah penyelundupan dan kejahatan transnasional
“Tugas Satgas Pamputer adalah mengamankan kedaulatan negara agar tidak terjadi aktivitas intelijen asing yang merugikan Indonesia,” jelas Brigjen TNI Antoninho.
Keberhasilan Yonif 733/Masariku memberikan contoh nyata bagaimana TNI bekerja dengan masyarakat untuk menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI. Upacara penjemputan ini menegaskan komitmen TNI dalam menjalankan tugas negara dengan profesionalisme dan integritas tinggi.PMewujudkan Indonesia yang Aman dan Sejahtera
Danrem 151/Binaiya menutup dengan pesan inspiratif:
“Jagalah Indonesiaku dengan pengabdian tiada akhir tanpa pamrih sebagai prajurit sapta marga sejati yang selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa Indonesia di mana pun berada. We Love Indonesia Forever.”
Dengan dedikasi dan semangat yang tinggi, TNI terus berperan penting dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
De Mantap