IKN News, Kutai Barat – Dalam upaya memberdayakan nelayan agar tetap produktif di tengah tantangan ekonomi, Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Barat menghadirkan solusi inovatif permodalan. Kegiatan ini bertujuan menghilangkan anggapan bahwa pengajuan kredit di perbankan sulit dan rumit, sekaligus mendorong keberlanjutan usaha perikanan tangkap.
Solusi itu dilakukan Diskan Kubar dengan menggandeng Bank Kaltimtara, sebagai penyalur utama Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pemerintah. Untuk itu Diskan Kubar menggelar sosialisasi dengan melibatkan puluhan nelayan di kampung Empaku, kecamatan Melak, Selasa (29/10/2024).
Kepala Dinas Perikanan Kubar, Pilip, melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Berkat David Sinaga, menjelaskan bahwa akses permodalan kini semakin mudah jika nelayan memahami dan memenuhi persyaratan yang berlaku.
“Nelayan sering merasa kesulitan mengajukan kredit karena kurangnya pemahaman. Kami ingin mengubah itu dengan mendekatkan akses dan memberikan bimbingan secara langsung. Ini salah satu langkah kami dalam mendukung keberlanjutan sektor perikanan di Kutai Barat,” jelasnya.
Sinaga juga menyoroti pentingnya memanfaatkan modal tidak hanya untuk operasional penangkapan ikan, tetapi juga untuk memperbaiki perahu, mesin, hingga alat tangkap. Hal ini diyakini dapat meningkatkan kapasitas produksi sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi para nelayan.
“Kami berharap nelayan semakin termotivasi untuk mengembangkan usahanya, baik di sungai, danau maupun melalui pengolahan hasil tangkap di darat. Ini juga langkah menuju kemandirian ekonomi,” tambahnya.
Kolaborasi dengan Bank Kaltimtara memungkinkan para nelayan mendapat informasi detail tentang proses pengajuan KUR, termasuk syarat dan ketentuannya. Harapannya, melalui kegiatan ini, para nelayan memiliki akses modal yang lebih mudah, sehingga mampu meningkatkan usaha mereka secara berkelanjutan.
Dengan program fasilitasi ini, Dinas Perikanan optimistis nelayan Kutai Barat dapat mengatasi kendala permodalan sekaligus mengembangkan sektor perikanan tangkap yang lebih maju dan mandiri.
Sementara pihak Bank Kaltimtara, sebagai penyalur KUR untuk sektor perikanan, turut memberikan paparan penting dalam acara yang tersebut.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mendorong pertumbuhan sektor perikanan. Berikut beberapa alasan mengapa KUR penting bagi nelayan:
- Mengatasi Kendala Permodalan
Modal sering menjadi hambatan utama bagi nelayan, terutama untuk membeli atau memperbaiki alat tangkap, perahu, atau mesin. Dengan akses KUR, nelayan dapat memperoleh dana dengan bunga rendah untuk mendukung kegiatan mereka.
- Meningkatkan Produktivitas
Dengan peralatan yang lebih baik, nelayan dapat meningkatkan kapasitas tangkapan ikan. Ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga membuka peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
- Mendukung Diversifikasi Usaha
KUR dapat digunakan untuk mengembangkan usaha sampingan, seperti pengolahan hasil tangkap (contoh: pengasapan ikan, pembuatan abon ikan) atau budidaya perikanan. Diversifikasi ini membantu nelayan memiliki sumber pendapatan tambahan.
- Memperkuat Stabilitas Ekonomi
Melalui akses KUR, nelayan dapat menjalankan usaha lebih mandiri tanpa harus bergantung pada tengkulak yang sering kali memberikan pinjaman dengan bunga tinggi. Hal ini berkontribusi pada stabilitas ekonomi keluarga dan masyarakat pesisir.
- Memberdayakan Kelompok Nelayan
KUR juga dapat dimanfaatkan oleh kelompok nelayan untuk mendanai proyek bersama, seperti membangun tempat penyimpanan hasil tangkapan (cold storage) atau mengelola kapal tangkap secara kolektif. Ini menciptakan solidaritas dan efisiensi di antara nelayan.
- Meningkatkan Kesejahteraan dan Daya Saing
Dengan memanfaatkan KUR, nelayan dapat mengelola usaha perikanan secara lebih profesional. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan mereka tetapi juga daya saing produk perikanan di pasar domestik maupun internasional.
- Mendukung Keberlanjutan Lingkungan
Melalui dukungan KUR, nelayan dapat diarahkan untuk menggunakan alat tangkap yang lebih ramah lingkungan, sehingga tidak merusak ekosistem laut. Ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan dalam sektor perikanan.
Dengan manfaat-manfaat tersebut, KUR bukan hanya solusi permodalan, tetapi juga katalisator untuk memberdayakan nelayan dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat pesisir. Akses yang lebih luas dan pendampingan dari pemerintah atau lembaga terkait akan memastikan KUR dapat digunakan secara maksimal oleh para nelayan.
(Adv-Diskominfo/Kubar)