Strategi Camat Sekolaq Darat Turunkan Angka Stunting

Camat Sekolaq Darat, kabupaten Kutai Barat (Kubar) Suwila Erpina, membeberkan sejumlah strategi dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya (Jumat, 1511/24) Foto: IKN News/Andrew

IKN News, Kutai Barat – Camat Sekolaq Darat, kabupaten Kutai Barat (Kubar) Suwila Erpina, membeberkan sejumlah strategi dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya. Sebab kecamatan dengan 8 kampung itu berhasil menurunkan angka stunting dari 13,47% pada 2023 menjadi 9,53% di 2024, lebih baik dibandingkan standar nasional sebesar 14%.

“Maka untuk Kecamatan Sekolaq Darat tidak lagi menjadi lokus stunting meskipun ada berapa kampung masih mengalami persentase diatas standar nasional, kami terus bekerja keras untuk menurunkan angka ini,” jelas Suwila saat pengukuhan 40 anggota badan permusyawaratan kampung (BPK) se kecamatan Sekolaq Darat, di gedung olahraga kampung Sekolaq Joleq, Jumat (15/11/2024).

Dia menyebut, jumlah Balita yang terindikasi stunting di Sekolaq Darat sebanyak 35 orang, dari jumlah balita sekitar 367 anak yang dilakukan pengukuran dan penimbangan.

Suwila mengatakan, beberapa strategi yang dijalankan pemerintah kecamatan dan kabupaten maupun sektor terkait sudah berjalan maksimal. Diantaranya melakukan rapat koordinasi dan rembuk stunting tingkat kecamatan dan kampung, penganggaran Dana Desa untuk kasus stunting, pemberian makanan lokal (PMT Lokal) serta pemeriksaan air layak konsumsi.

“Berikutnya kami melakukan pemantauan pertumbuhan setiap bulan di posyandu, pendampingan Balita stunting dirujuk ke RS HIS, edukasi calon penganti (Catin) dan pemberian obat cacing serta Vitamin A,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga mewajibkan semua ibu hamil melakukan pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan, pemberian tablet tambah darah pada remaja putri, scrining kesehatan remaja setiap bulan dan pemberian imunisasi lengkap.

“Kami juga mendata keluarga di wilayah kecamatan Sekolaq Darat yang mengarah ke permasalahan stunting oleh Balai Penyuluh KB kecamatan, sehingga kasus stunting bisa dideteksi sejak dini,” tutur Suwila.

Untuk itu Suwila mengapresiasi kerja sama semua pihak dalam mengentaskan stunting di wilayahnya. Ia juga menrgetkan, angka stunting di Sekolaq Darat terus menurun di tahun depan.

“Kami berharap dapat terus melanjutkan kerjasama yang baik ini di masa yang akan datang,” pungkasnya.

(Adv-Diskominfo/Kubar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *