IKN News, Kutai Barat – Wakil Bupati Kutai Barat, Edyanto Arkan, menilai perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur sebagai berkah bagi warga Kabupaten Kutai Barat. Ini juga menjadi peluang emas bagi warga yang bertetangga dengan IKN seperti Kecamatan Bongan dan Siluq Ngurai. Untuk itu, Edyanto meminta masyarakat setempat memanfaatkan semua peluang yang ada demi kemajuan ekonomi.
“Saya harap masyarakat di sini memanfaatkan lahan kosong supaya digunakan semaksimal mungkin. Mari kita ubah setiap jengkal tanah menjadi sumber kesejahteraan bersama. Karena kita sudah jadi tetangga IKN,” ajak Wabup saat mendampingi Bupati FX. Yapan dalam kunjungan kerja ke Kampung Siram Jaya, Kecamatan Bongan, Rabu (2/10/2024).
Edyanto mengatakan saat ini pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur penghubung ke IKN. Jika rampung, maka jalan ke IKN hanya sekitar 3 jam. “Artinya dalam hitungan jam, hasil bumi kita bisa sampai ke meja makan warga IKN. Ini bukan mimpi, tapi peluang nyata di depan mata kita,” papar Wakil Bupati dengan penuh keyakinan.
Senada disampaikan Bupati Kubar FX. Yapan. Menurutnya, Kabupaten Kutai Barat yang menjadi penyangga IKN membuka peluang investasi yang menjanjikan di masa depan.
“Kita harus siap segalanya, saya ingin kita jadi penopang dan penyuplai kebutuhan di IKN, baik pangan maupun logistik. Ini peluang emas yang harus kita tangkap,” terangnya.
Pemerintah daerah tidak hanya berbicara, tapi juga bertindak. Yapan aktif mendorong sinergi antara camat, petinggi, dan kepala BPK untuk merancang peta jalan pembangunan yang visioner.
“Bersama-sama, kita akan mewujudkan Bongan sebagai lumbung pangan kebanggaan Nusantara,” tegasnya.
Bupati Yapan menjelaskan, kecamatan Bongan memiliki potensi pertanian yang sangat besar. Baik padi, sayuran maupun hasil Perkebunan lainnya. Karena itu dia yakin, Bongan akan menjadi sentra perekonomian baru di Kubar sekaligus jadi pemain utama di IKN.
“Saya yakin, tak lama lagi, kampung-kampung kita akan menjadi teladan kesejahteraan bagi Kutai Barat bahkan Kalimantan Timur dan Indonesia,” pungkasnya.
(Andrew/Adv.Diskominfo-Kbr)